perkembangan-korean-wave-di-Indonesia
Ilustrasi Korean Wave


biografinya.com – Pandemi membuat korean wave di Indonesia secara tidak langsung berkembang dengan sangat pesat. Tidak terasa sudah setahun lebih, masyarakat di seluruh dunia melakukan aktivitas secara terbatas. Hampir semua kegiatan dilakukan secara virtual mulai dari belajar, bekerja, hingga berkonsultasi dengan dokter. 

Sepertinya hampir semua produktivitas manusia dilakukan secara online, hampir dari jarak jauh. Kini, muncul slogan baru yaitu bekerja di rumah dan belajar di rumah. Oleh karena itu, dimasa pandemic Covid-19 ini, bergesernya produktivitas ke dunia maya yang tentunya berdampak pada berbagai sektor industri. Semuanya terjadi secara virtual, dari hal penting seperti memesan makanan hingga hal hal pelengkap lain seperti hiburan.

Meski begitu, sepertinya tidak ada yang mampu menghentikan Korean Wave di Indonesia. Mulai dari K-Pop, K-Drama, hingga K-Indie Music semuanya sudah seperti makanan pokok bagi banyak orang Indonesia. Di Tanah Air sendiri, penggemar budaya pop Korea berkembang pesat. Kini, epidemi diibaratkan seperti jembatan karena banyak orang Indonesia yang meminta lebih banyak konten Korea untuk ditampilkan di layar selama masa lockdown. 

Untuk lebih jelasnya, berikut dibawah ini penjelasan mengenai perkembangan Korean Wave di Indonesia :

  1. Indonesia Merupakan Negara Yang Sedang Terkena Demam Korea Saat Ini

Korean Wave atau gelombang Korea merupakan istilah untuk menggambarkan tersebarnya budaya Korea pada berbagai negara di dunia. Termasuk Indonesia salah satunya yang juga sedang terkena demam Korea. Hal tersebut bisa terlihat di layar televisi Indonesia saat ini yang berlomba lomba menayangkan informasi dan hiburan yang berhubungan dengan Korea. Apalagi kini Korean Wave atau Hallyu telah menjadi budaya populer.


  1. Awalnya Orang Indonesia Menyukai Beberapa Drama Korea

Awalnya orang Indonesia menyukai beberapa drama Korea yang sering ditayangkan di televisi Indonesia, sejak itulah masyarakat Indonesia mulai mengenal artis artis Korea. Kemudian, mereka mulai mencari informasi seputar aktris tersebut, sehingga akhirnya mereka menganggap artis artis Korea tersebut sebagai idola barunya. Selain itu juga, pertumbuhan tersebut bisa ditunjukkan dengan penggunaan aplikasi streaming film, seperti Netflix, Viu, dan lainnya. Dan aplikasi tersebut khususnya berasal dari pencarian film Korea Selatan. 


  1. Korean Wave Dianggap Sebagai Cara Untuk Menghilangkan Kepenatan Dan Menyenangkan Diri Sendiri

Korean Wave atau hallyu termasuk K-Pop dianggap sebagai cara mudah menghilangkan kepenatan dan menyenangkan diri sendiri setelah menjalani hari hari yang begitu melelahkan. Bahkan mereka kerap memperlakukan idolanya sebagai kekasih, sehingga bisa dibilang kebahagian yang mereka ciptakan imajinatif, karena sulit diterima akal. 

Penggemar Korea juga mesti belajar tentang budaya seperti Hanbok atau kostum Korea, belajar memasak kimchi, dan belajar bahasa Korea tentunya. Alhasil, semakin meningkatnya kebanggaan dan rasa ingin tahu mereka terhadap budaya Korea. 


  1. Remaja Indonesia Juga Sedang Demam Korea

Remaja Indonesia juga tidak mau kalah, mereka sedang demam Korea. Berbagai stasiun televisi di Tanah Air juga berlomba lomba menayangkan berbagai program TV di Korea Selatan mulai dari drama Korea, film Korea, hingga musik pop Korea. 

Hal tersebut membuktikan bahwa remaja Indonesia sangat mencintai Korea Selatan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mulai membuat blog dan jejaring sosial yang didedikasikan untuk membahas Korea Selatan. Selain itu, Korean Wave ini tentunya akan memberikan dampak positif dan negatif bagi kawula muda Indonesia. 

Beberapa dampak positif yang bisa dilihat seperti menjadi belajar menabung, belajar berbisnis, dan mengenal kebudayaan Korea. Sedangkan dampak negatif yang bisa muncul karena demam Korea seperti perilaku hidup boros dan munculnya fanwar. 

Itulah beberapa penjelasan mengenai perkembangan korean wave di Indonesia. Menurut kamu, apakah penjelasan di atas relate sama hidup kamu atau enggak, nih?