Perbedaan Signifikan Antara Boruto dengan Naruto, Simak Selengkapnya di Sini!

Sumber: iQIYI

Boruto Uzumaki, merupakan salah seorang anak dari Naruto Uzumaki dan Hinata Hyuga. Ia adalah seorang anak yang memiliki wajah cukup mirip dengan ayahnya, serta rambutnya juga memiliki warna seperti ayahnya.
Serial animasi Boruto: Naruto the Next Generation menceritakan kehidupan Boruto, serta kehidupan di desa Konoha bertahun-tahun setelah perang dunia ninja keempat selesai.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai perbedaan yang cukup signifikan antara Naruto dengan Boruto. Oleh karena itu, silahkan simak artikel ini sampai selesai.

1. Boruto memiliki banyak teman

Sumber: Sangalu.com

Perbedaan yang satu ini mungkin yang paling mencolok diantara keduanya. Di masa kecilnya, Naruto hanya memiliki beberapa teman seperti Shikamaru dan Choji. Namun, kedua temannya itu juga sebenarnya dilarang untuk bermain bersama Naruto. Peran Naruto sebagai Jinchuriki membuatnya dijauhi semua orang.
Sebaliknya, Boruto adalah anak yang memiliki banyak sekali teman. Ia juga merupakan seorang anak dari Hokage ke-7, pahlawan desa dan pahlawan dunia shinobi. Jadi, orang-orang pun menghormatinya sama seperti Ayahnya.

2. Bakat alami yang dimiliki Boruto

Sumber: Suara.com

Boruto adalah seorang anak yang memiliki bakat alami yang diturunkan kedua orang tuanya. Sudah jelas bahwa Ayah dan Ibu dari Boruto adalah shinobi terbaik yang dimiliki desa Konoha, jadi sudah sewajarnya bakat yang dimiliki orang tuanya turun kepada dirinya.
Tak seperti Boruto, Naruto adalah seorang anak yang sangat payah, ia harus berjuang keras hanya untuk melakukan kagebunshin. Walaupun kedua orang tuanya adalah ninja hebat, Naruto tidak memiliki bakat alami yang diturunkan. Mungkin ketidakhadiran kedua orang tuanya tersebut yang membuatnya sulit untuk berkembang pada masa kanak-kanak.

3. Boruto tidak memiliki ambisi, sedangkan ambisi Naruto sangat besar

Sumber: Liputan6.com

Sejak kecil, Naruto sudah memiliki ambisi untuk menjadi Hokage di masa depan. Ia ingin melindungi orang-orang tercintanya, agar kejadian di masa lalu tidak terulang lagi. Oleh karena itu, ia berlatih dengan keras untuk mewujudkan mimpinya tersebut. 
Sama sekali berbeda dengan Naruto, Boruto sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menjadi Hokage. Bahkan, ia malah membenci pekerjaan dari Ayahnya tersebut, karena pekerjaannya menjadi Hokage membuat Naruto tidak memiliki banyak waktu dengan keluarganya. Misi demi misi pun hanya ia lakukan karena memang kewajibannya menjadi seorang shinobi, ia tidak memiliki suatu tujuan yang cukup berarti di masa depan.

4. Boruto menyukai hamburger, sedangkan Naruto menyukai ramen

Sumber Dafunda

Naruto memiliki makanan kesukaan yaitu ramen, sejak kecil ia juga memang sangat sering mengonsumsi ramen cup di tempat tinggalnya. Selain dipaksakan keadaan, ramen memanglah makanan kesukaan Naruto. Tempat makan favoritnya bersama gurunya adalah Ichiraku Ramen, entah bersama Jiraiya, Iruka, ataupun Kakashi.
Berbeda dari Naruto, setiap selesai menjalankan misi, Boruto pasti akan mengajak teman-temannya untuk makan Hamburger. Tak hanya setelah menjalankan misi, ia juga seringkali mampir untuk membeli makanan ini setelah selesai latihan. Ketika ada pengumuman varian menu baru, pasti ia akan datang untuk mencicipinya. 

5. Naruto adalah seorang yang pantang menyerah, Boruto sebaliknya

Sumber: GenSINDO

Tanpa sosok Ayah dan Ibu yang seharusnya mendampinginya pada masa kecil, Naruto sudah terlatih dalam menghadapi segala masalah. Ketika ia merasa kesulitan, Naruto akan terus berusaha sampai ia bisa melakukannya.
Berkebalikan dari Naruto, Boruto adalah seorang anak yang mudah menyerah, ia menginginkan segala sesuatu bisa didapatkannya secara instan. Terbukti ketika bermain game, ia menggunakan sebuah cheat agar memiliki kekuatan diatas pemain lain. Selain itu, ia juga terbukti menggunakan peralatan ninja modern saat Ujian Chunin berlangsung.
Itulah beberapa perbedaan antara Naruto dan Boruto yang bisa kami sampaikan untuk saat ini. Apabila terdapat kesalahan maupun kekurangan, mohon untuk dimaafkan. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai, sampai jumpa di lain kesempatan!