Pahlawan Nasional yang Berasal dari Garut, Siapa Saja?

Sumber: Gramedia.com

Saat tanggal sudah memasuki 10 November, pastinya pikiran kita akan langsung tertuju pada sejarah pahlawan Indonesia bukan? Ya, jelas demikian, sebab tanggal tersebut merupakan momen khusus untuk memperingati perjuangan para pahlawan Indonesia dalam mengusir penjajah. 

Setiap daerah di Indonesia pastinya memiliki sosok pahlawan. Begitu pun dengan daerah Garut yang juga tak lepas dari sosok para pahlawannya saat melawan penjajah. 

Nah, secara kebetulan pada kesempatan kali ini akan membahas beberapa nama pahlawan Nasional asal Garut. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini. 

1. Raden Ayu Lasminingrat

Sumber: Kumparan

Raden Ayu Lasminingrat merupakan salah satu sosok wanita yang memiliki pengaruh di daerah Garut, Jawa Barat. Hal itu bukan tanpa alasan, karena ia begitu gigih dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi wanita pribumi. 

Pada tahun 1907, Raden Ayu Lasminingrat berhasil mewujudkan cita-citanya dan mendirikan sekolahan khusus wanita bernama “Sakola Kautamaan Istri”. 

Tak hanya sampai disitu, ia juga mendirikan lagi Sakola Istri pada tahun 1912 yang sampai sekarang masih tetap eksis. Hanya saja sekolahan tersebut berubah nama menjad SMA Negeri 11 Garut Jawa Barat. 

2. Raden Hadji Moehamad Moesa

Sumber: Infogarut.id

Raden Hadji Moehamad Moesa adalah ayah kandung dari Raden Ayu Lasminingrat yang terkenal sebagai pelopor kesusastraan dan kesenian Sunda. Hal itu terbukti, dimana karya buatannya sudah dicetak dan dipublikasikan hingga mencapai ribuan eksemplar di kawasan Batavia (sekarang Jakarta). 

Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika Raden Hadji Moehamad Moesa dinobatkan sebagai pelopor kesusastraan Sunda. Bukan hanya itu, ia juga berhasil mendirikan sekolahan Eropa bernama Bijzondere Europeesche School. 

Melalui sekolahan tersebut, maka anak-anak pribumi bisa bersekolah bersama dengan anak-anak Eropa. Alhasil, jasa Raden Hadji Moehamad Moesa membuat anak-anak pribumi mendapatkan hak pendidikan yang setara dengan anak-anak Eropa. 

Baca juga: Biografi 4 Pahlawan Indonesia, Sudah Tahu Belum?

3. RAA Adiwijaya

Sumber: Wikipedia

Menurut informasi yang didapat, RAA Adiwijaya merupakan Bupati pertama di Kabupaten Limbangan di masa penjajahan Belanda. Ia menjabat dari tahu 1813 sampai 1831. Menariknya lagi, RAA Adiwijaya pernah membentuk pantia pencarian lokasi baru yang nantinya akan dijadikan sebagai Ibukota kabupaten (sekarang Garut). 

RAA Adiwijaya dimakamkan di kampung halamannya yang berada di Desa Cipeujeuh Sanding, Kecamatan Garut kota. Itu sebabnya, mengapa RAA Adiwijaya dikenal dengan nama Dalem Cipeujeuh. 

4. Prof. KH. Anwar Musaddad

Sumber: NU Online

Pada tahun 1945, Prof. KH. Anwar Musaddad dinobatkan sebagai pemimpin pasukan Hizzbullah yang bertugas untuk mendidik serta menjaga mental para pejuangnya. Selain berpredikat sebagai tokoh ulama dan tokoh pejuang, Prof. KH. Anwar Musaddad juga dikenal sebagai tokoh intelektual. 

Adapun jasa perjuangan yang pernah dilakukannya, yakni saat mendirikan sekaligus menjadi rektor pertama di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung. Tak cuma itu, Prof. KH. Anwar Musaddad juga mendirikan sebuah Pesantren serta Yayasan Pendidikan Al-Musaddadiyah di Garut, Jawa Barat. 

5. KH. Yusuf Tauzirie

Sumber: Komunitas Ngejah

Sosok pahlawan Nasional asal Garut berikutnya yang akan dibahas, yakni bernama KH. Yusuf Tauzirie. Ia merupakan sosok dibalik berdirinya sebuah masjid dan pondok Pesantren Darussalam di daerah Wanaraja, Garut. 

Bahkan, beliau juga cukup aktif dalam melibatkan dirinya untuk berperang melawan penjajah. Hal itu pun terbukti, yang mana KH. Yusuf Tauzirie menciptakan pasukan khusus bernama Laskar Darussalam. 

Menariknya lagi, KH. Yusuf Tauzirie juga dikenal sebagai pemimpin pemberontakan DI?TII Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, serta pertempurannya di daerah Cipari Wanaraja.

Baca juga: Biografi Tokoh Terkenal, Lengkap di IDN App